1.Pengawinan dalam kandang Koloni
Seekor pejantan yang baik,adalah pejantan yang dapat melayani 10 ekor betina.Perkawinan alami pada umum nya di lakukan dalam kandang koloni,dimana dalam satu kandang berisi lima ekor betina dan satu ekor pejantan.Jangan pernah melakukan proses perkawinan koloni dengan menaruh dua ekor pejantan dalam satu kandang.Karena hal ini akan membuat pejantan akan berkelahi sampai ada yamg terluka dan cacad.Perkelahian sangat di hindari,karena dalam perkelahian biasanya cenderung merusak bagian testis lawan nya sehingga tidak berfungsi.
2.Perkawinan Dalam Kandang Baterai
Kadang baterai adalah,dimana pejantan dan betina berada dalam kandang terpisah,atau satu kandang berisi 1 ekor kelinci.Proses pengawinan ini sangat sederhana,yaitu dengan cara memasukkan 1 ekor betina ke dalam kandang pejantan,jika dalam pengawinan ada penolakan dari salah satu induk,maka ambil betina yang lain,sampai menemukan pasangan yang cocok dan menghasilkan pengawinan yang sukses.perkawinan berakhir dengan di tandai pejantan jatuh terguling di lantai kandang,jika itu sudah terjadi,maka proses pengawinan dengan cara ini berhasil.
3.Pengawinan paksa/kawin sodor
ada beberapa induk betina muda yang sebenarnya mencapai umur sudah siap untuk di kawinkan,namun belum mau atau betina tersebut belum birahi,jika hal ini di temui di salah satu kelinci anda,proses pengawinan dapat di lakukan dengan cara di paksa atau si betina di sodorkan ke hadapan pejantan.Proses ini cukup sulit,karena biasanya kelinci betina yang hendak di dekatkan ke pejantan melakukan pemberontakan atau meronta,sehingaa perlu kesabaran dalam proses pengawinan ini.Pegangi punggung bagian atas betina dengan tangan sebelah,dan tangan yang lain nya memegangi bagian belakang atau ekor betina,kemudian dekat kan ke pejantan,sampai pejantan tersebut megendus-endus dubur betina,menaiki,dan mengawini kelinci.Setelah proses pengawinan selesai,sebaiknya betina tetap di pegangi selam 5 menit.Hal ini di lakukan untuk menahan betina agar tidak kencing,karena jika betina kencing seusai kawin,akan menyebabkan perkawinan gagal.karena sperma akan keluar bersama air kencing betina.
Seekor pejantan yang baik,adalah pejantan yang dapat melayani 10 ekor betina.Perkawinan alami pada umum nya di lakukan dalam kandang koloni,dimana dalam satu kandang berisi lima ekor betina dan satu ekor pejantan.Jangan pernah melakukan proses perkawinan koloni dengan menaruh dua ekor pejantan dalam satu kandang.Karena hal ini akan membuat pejantan akan berkelahi sampai ada yamg terluka dan cacad.Perkelahian sangat di hindari,karena dalam perkelahian biasanya cenderung merusak bagian testis lawan nya sehingga tidak berfungsi.
2.Perkawinan Dalam Kandang Baterai
Kadang baterai adalah,dimana pejantan dan betina berada dalam kandang terpisah,atau satu kandang berisi 1 ekor kelinci.Proses pengawinan ini sangat sederhana,yaitu dengan cara memasukkan 1 ekor betina ke dalam kandang pejantan,jika dalam pengawinan ada penolakan dari salah satu induk,maka ambil betina yang lain,sampai menemukan pasangan yang cocok dan menghasilkan pengawinan yang sukses.perkawinan berakhir dengan di tandai pejantan jatuh terguling di lantai kandang,jika itu sudah terjadi,maka proses pengawinan dengan cara ini berhasil.
3.Pengawinan paksa/kawin sodor
ada beberapa induk betina muda yang sebenarnya mencapai umur sudah siap untuk di kawinkan,namun belum mau atau betina tersebut belum birahi,jika hal ini di temui di salah satu kelinci anda,proses pengawinan dapat di lakukan dengan cara di paksa atau si betina di sodorkan ke hadapan pejantan.Proses ini cukup sulit,karena biasanya kelinci betina yang hendak di dekatkan ke pejantan melakukan pemberontakan atau meronta,sehingaa perlu kesabaran dalam proses pengawinan ini.Pegangi punggung bagian atas betina dengan tangan sebelah,dan tangan yang lain nya memegangi bagian belakang atau ekor betina,kemudian dekat kan ke pejantan,sampai pejantan tersebut megendus-endus dubur betina,menaiki,dan mengawini kelinci.Setelah proses pengawinan selesai,sebaiknya betina tetap di pegangi selam 5 menit.Hal ini di lakukan untuk menahan betina agar tidak kencing,karena jika betina kencing seusai kawin,akan menyebabkan perkawinan gagal.karena sperma akan keluar bersama air kencing betina.
0 komentar:
Posting Komentar